Jalur di Pegadenbaru Sudah Dapat Dilalui, KAI Daop 2 Optimalkan Operasional untuk Tekan Kelambatan KA

admin

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung menyampaikan bahwa jalur rel di wilayah Pegadenbaru yang sebelumnya mengalami gangguan perjalanan kini sudah dapat dilalui kembali oleh kereta api. Proses normalisasi jalur yang sebelumnya terdampak oleh rintang jalan di wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon telah selesai dikerjakan, dan operasional kereta api mulai kembali normal secara bertahap. Guna menekan dampak keterlambatan pada perjalanan kereta api, KAI Daop 2 Bandung melakukan berbagai langkah taktis dan strategis dengan pengaturan pola operasi di sejumlah titik, termasuk penyesuaian jadwal persilangan kereta di stasiun dan pengaturan prioritas perjalanan kereta api agar keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta tetap terjaga.

Bandung, Jawa Barat – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung menyampaikan bahwa jalur rel di wilayah Pegadenbaru yang sebelumnya mengalami gangguan perjalanan kini sudah dapat dilalui kembali oleh kereta api. Proses normalisasi jalur yang sebelumnya terdampak oleh rintang jalan di wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon telah selesai dikerjakan, dan operasional kereta api mulai kembali normal secara bertahap.

Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang sempat dirasakan pelanggan akibat gangguan perjalanan ini. Pelanggan yang terdampak dari kejadian ini dapat melakukan pembatalan dengan pengembalian bea 100% melalui loket di stasiun keberangkatan.

Sejak gangguan perjalanan terjadi, seluruh perjalanan kereta dilakukan rekayasa dengan pola operasi KA memutar ke wilayah PT KAI Daop 2 Bandung. “Total ada 41 perjalanan kereta api yang memutar melalui lintas Kroya – Bandung – Cikampek sejak awal terjadinya rintang jalan hingga sabtu siang,” jelas Kuswardojo.

Selain itu, PT KAI Daop 2 Bandung juga membatalkan 5 perjalanan KA dengan keberangkatan awal dari Daop 2 Bandung pada Sabtu (2/8) yakni :

– KA (141F) Parahyangan Fakultatif relasi Bandung – Gambir keberangkatan pukul 10.25 WIB.

– KA (133) Parahyangan relasi Bandung – Gambir keberangkatan pukul 11.05 WIB.

– KA (137) Parahyangan relasi Bandung – Gambir keberangkatan pukul 13.05 WIB.

– KA (70) Malabar relasi Bandung – Malang keberangkatan pukul 09.30 WIB.

– KA (101/100) Harina relasi Bandung – Cikampek – Surabaya Pasarturi keberangkatan pukul 09.35 WIB.

Hingga saat ini proses normalisasi perjalanan kereta api masih dilakukan agar dapat berjalanan normal kembali melalui lintas jalur yang semestinya sesuai pada Grafik Perjalanan Kereta Api 2025. Guna menekan dampak keterlambatan pada perjalanan kereta api, KAI Daop 2 Bandung melakukan berbagai langkah taktis dan strategis dengan pengaturan pola operasi di sejumlah titik, termasuk penyesuaian jadwal persilangan kereta di stasiun dan pengaturan prioritas perjalanan kereta api agar keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta tetap terjaga.

“Normalisasi jalur di wilayah Pegadenbaru menjadi titik balik pemulihan operasional kereta api. Kami mengoptimalkan sumber daya dan koordinasi lintas wilayah untuk menekan kelambatan perjalanan KA yang sempat terdampak gangguan di wilayah Daop 3 Cirebon,” pungkas Kuswardojo.

Dengan telah pulihnya jalur di Pegadenbaru, KAI berharap operasional kereta api dapat kembali berjalan normal dan pelanggan dapat kembali menikmati layanan perjalanan dengan aman, nyaman, dan tepat waktu.

Untuk informasi lebih lanjut dan perkembangan perjalanan KA, pelanggan dapat menghubungi layanan pelanggan Contact Center KAI 121, melalui telepon (021)121, WhatsApp 0811-1211-1121, email cs@kai.id, dan media sosial resmi @kai121, serta petugas di stasiun.

*_Salam_*

*_Kuswardojo_*

*_Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung_*

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Bagikan:

Artikel Terkait

Tags